MURA 斑 - Tidak merata atau tidak teratur

 

MURA, terminologi umum bahasa Jepang yang berarti tidak merata, ketimpangan, keragaman, tidak konsisten terhadap zat material atau keadaan rohani manusia.

"MURA dihindari dengan sistim Just In Time yang berdasarkan proses tanpa persediaan atau sedikit".


 

Caranya: Menyuplai proses produksi dengan barang yang benar, pada saat yang tepat, dalam jumlah yang benar dan aliran barang yang First In First Out (FIFO).


Sistim Just In Time menciptakan “sistim tarik” dimana masing-masing sub-proses menarik keperluannya dari sub-proses sebelumnya hingga pada akhirnya menarik barang dari pemasok luar.


Jika proses sebelumnya tidak mendapatkan permintaan atau melakukan penarikan maka barang tidak akan diproduksi secara berlebihan.


Sistem sejenis ini dirancang untuk memaksimalkan produktivitas dengan cara meminimalkan beban penyimpanan. Seperti gambaran rangkaian proses berikut ini:


    1. Jalur Pengepakan “membuat permintaan ke” atau “menarik material dari” Proses Penjahitan yang menarik dari Bagian Pemotongan Kain.

    2. Bagian Pemotongan Kain menarik dari Proses Pembuatan Pola Potongan.

    3. Pada saat yang sama, permintaan sedang dilakukan ke pemasok untuk bagian-bagian spesifik seperti kancing, label, kemasan untuk pakaian yang sudah dipesan oleh Pelanggan,

    4. Sedikit persediaan (Buffer) untuk menjaga terjadinya fluktuasi kecil agar proses terus-menerus mengalir.


"Jika didalam suatu proses ditemukan komponen atau material cacat, pendekatan Just In Time ini memerlukan identifikasi terhadap masalah dan perbaikan yang segera".


"I see tremendous imbalance in the world. A very uneven playing field, which has gotten tilted very badly. I consider it unstable. At the same time, I don't exactly see what is going to reverse it." - George Soros



0 comments:

Post a Comment

About Us

Mengawali tahun 2000 sebagai konsultan senior, Cakra telah menfasilitasi penerapan-penerapan ‘Shopfloor Improvement’ di berbagai kelompok industri baik lokal maupun internasional di Indonesia. Seluruh kegiatannya selalu dimulai dengan memfasilitasi Penerapan 5R di pabrik, di bengkel, di gudang, di laboratorium, di kantor atau di perusahaan jasa.

S I K A T I N ®

Cakrawijaya memulai perjalanan karirnya dengan pendekatan cara orang belajar naik sepeda. Berbekal pengalaman jatuh bangun yang sangat berharga ini, ia belajar langsung dari sumbernya di perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia, Jepang dan Jerman, ‘shopfloor' adalah tempat ia berkarya, termasuk berguru dari guru-guru dan mentor yang hebat-hebat disana. Tumbuh, berkembang dan sangat mencintai pekerjaannya di dalam mentransfer ilmu yang didapatkan di ‘shopfloor'. Meyakini bahwa melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang mampu meningkatkan produktivitas kerjanya adalah cara untuk unggul di dalam persaingan yang ketat dan tuntutan pada perubahan yang begitu cepat. Dengan berbagi pengalaman dan pemahamannya, semoga rekan-rekan para praktisi di shopfloor akan mendapatkan manfaat dari sini, Aamiin.

Get In Touch