3.1. Penerapan ringkaS

 


PENERAPAN ringkaS adalah kegiatan membedakan antara item-item yang diperlukan dengan yang tidak diperlukan, dan memusnahkan item-item yang tidak diperlukan. Aktivitas utamanya adalah menyingkirkan semua item-item yang tidak diperlukan dari tempat kerja serta memformulasikan kebijakan untuk mencegah masalah di sumbernya.


Sasaran dari PENERAPAN ringkaS ini adalah :

    • Mendidik Karyawan agar mampu bertindak tepat dan tegas dalam mengambil keputusan kemudian menyingkirkan item-item yang tidak diperlukan dari area kerja.

    • Mengklasifikasikan item-item berdasarkan jenisnya (Inventaris - Persediaan - Arsip).

    • Melakukan tindakan eliminasi di sumbernya. 


Langkah awal di dalam tahapan PENERAPAN ringkaS ini adalah mengklasifikasikan item-item yang ada berdasarkan jenisnya :

    • Inventaris, barang-barang yang digunakan dengan masa pakai/usia lebih dari 6 bulan.

        • Mesin, Meja, Kursi, dll.

    • Persediaan, barang-barang yang disimpan/digunakan dengan masa pakai/usia kurang dari 6 bulan.

       • Bahan Baku, Barang dalam proses, Barang jadi, dll.

    • Arsip, sekumpulan informasi yang tersimpan dalam media perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak/elektronik (software) yang digunakan untuk pekerjaan.

        • Laporan, Rujukan, Sampel/Contoh Produk, Compact Disc (CD), dll.


Diagram 3.1.1 : Diagram Aliran Proses ringkaS.


Diagram 3.1.2 : Diagram Klasifikasi Penerapan ringkaS.


Pembahasan PENERAPAN ringkaS lebih lanjut :

3.1.1 Label Merah

 

3.1.2 TPS : Tempat Penyimpanan Sementara

 

3.1.3a Inventaris

 

3.1.3b Persediaan

 

3.1.3c Arsip

 

3.1.4 BAP : Berita Acara Pemusnahan

 

3.2. PERAWATAN ringkaS

3.3. PEMANTAPAN ringkaS




0 comments:

Post a Comment

About Us

Mengawali tahun 2000 sebagai konsultan senior, Cakra telah menfasilitasi penerapan-penerapan ‘Shopfloor Improvement’ di berbagai kelompok industri baik lokal maupun internasional di Indonesia. Seluruh kegiatannya selalu dimulai dengan memfasilitasi Penerapan 5R di pabrik, di bengkel, di gudang, di laboratorium, di kantor atau di perusahaan jasa.

S I K A T I N ®

Cakrawijaya memulai perjalanan karirnya dengan pendekatan cara orang belajar naik sepeda. Berbekal pengalaman jatuh bangun yang sangat berharga ini, ia belajar langsung dari sumbernya di perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia, Jepang dan Jerman, ‘shopfloor' adalah tempat ia berkarya, termasuk berguru dari guru-guru dan mentor yang hebat-hebat disana. Tumbuh, berkembang dan sangat mencintai pekerjaannya di dalam mentransfer ilmu yang didapatkan di ‘shopfloor'. Meyakini bahwa melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang mampu meningkatkan produktivitas kerjanya adalah cara untuk unggul di dalam persaingan yang ketat dan tuntutan pada perubahan yang begitu cepat. Dengan berbagi pengalaman dan pemahamannya, semoga rekan-rekan para praktisi di shopfloor akan mendapatkan manfaat dari sini, Aamiin.

Get In Touch