8-Pemborosan : DOWNTIME

Membuat singkatan bisa menjadi suatu cara yang sangat efektif untuk mengingat. Kita menggunakan singkatan di hampir semua aspek kegiatan kita untuk mempermudah dalam mengingat sesuatu. Cara mudah untuk mengingat 8 pemborosan yang pada mulanya  7 pemborosan adalah dengan membuat sebuah singkatan. Singkatan ini saya dapatkan dari seorang pimpinan di perusahaan yang saat ini kami bersama-sama sedang menerapkan Lean Manufacturing.



D
O
W
N
T
I
M
E
e
v
a
o
r
n
o
x
f
e
i
n
a
v
t
c
e
r
t

n
e
i
e
c
p
i
U
s
n
o
s
t
r
n
t
p
t
n
s

o
g
i
o
o



d

l
r
r

P

u

i
t
y

r

c

z
i


o

t

e
n


c

i

d
g


e

o





s

n

T



s



a



i



l



n



e



g



n







t







Non Utilized Talent
Satu tambahan jenis pemborosan yang pada mulanya 7 pemborosan adalah “Non Utilized Talent” (Tidak memberdayakan bakat seseorang). Apakah artinya bila kita mendengar istilah tersebut? Dari perspektif pemborosan, kita berbicara tentang pemanfaatan yang tidak sepantasnya terhadap Pengetahuan, Ketrampilan, dan Kemampuan seseorang (Knowledge, Skills, Abilities : KSA).

Perusahaan-perusahan telah memiliki orang-orang yang berbakat di dalam organisasinya. Sebagian adalah orang-orang yang sangat kreatif, beberapa menjadikannya lebih baik dengan membuatnya visual, beberapa ada yang merasa sangat malu untuk menampilkan bakatnya, dan beberapa yang lainnya sangat mendominasi. Ada banyak tipe kepribadian yang lain, kekuatan individu dan kelemahannya yang menjadi bagian dari organisasi. Kebanyakan orang-orang sudah biasa bekerja di dalam kelompok yang terdiri dari banyak kepribadian berbeda.

Bagaimanakah kita bisa yakin dengan kelompok kerja kita yang sukses dalam menjalankan tugasnya? Dapatkah seseorang di dalam kelompok kerjanya mempengaruhi semua yang lainnya dan terhadap hasil yang dicapai oleh kelompok? Adakah gagasan cemerlang yang lenyap di dalam suatu diskusi?

Seperti yang mungkin akan kita rasakan dalam mengemban suatu tugas yang sulit untuk dapat menciptakan sebuah kelompok kerja yang luar biasa hebat. Hal yang sama juga terjadi di dalam lingkungan kerja kita sehari-hari. Adakah KSA dari individu-individu yang tersembunyi? Adakah ratusan ide-ide cemerlang yang terabaikan di dalam kegiatan KAIZEN (continuous improvement)?



Kita tidak pernah tahu dimana gagasan cemerlang sedang tersembunyi. Memerintahkan (tertulis di dalam job deskripsinya) seseorang hanya menyapu lantai tanpa memberdayakan untuk turut berpikir dalam membuat improvement mencegah kotor di sumbernya adalah pemborosan. Tindakan mempermudah kegiatan kebersihan adalah suatu kegiatan KAIZEN di dalam penerapan RESIK.

Matriks hubungan 8-Pemborosan dengan 5R.


0 comments:

Post a Comment

About Us

Mengawali tahun 2000 sebagai konsultan senior, Cakra telah menfasilitasi penerapan-penerapan ‘Shopfloor Improvement’ di berbagai kelompok industri baik lokal maupun internasional di Indonesia. Seluruh kegiatannya selalu dimulai dengan memfasilitasi Penerapan 5R di pabrik, di bengkel, di gudang, di laboratorium, di kantor atau di perusahaan jasa.

S I K A T I N ®

Cakrawijaya memulai perjalanan karirnya dengan pendekatan cara orang belajar naik sepeda. Berbekal pengalaman jatuh bangun yang sangat berharga ini, ia belajar langsung dari sumbernya di perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia, Jepang dan Jerman, ‘shopfloor' adalah tempat ia berkarya, termasuk berguru dari guru-guru dan mentor yang hebat-hebat disana. Tumbuh, berkembang dan sangat mencintai pekerjaannya di dalam mentransfer ilmu yang didapatkan di ‘shopfloor'. Meyakini bahwa melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang mampu meningkatkan produktivitas kerjanya adalah cara untuk unggul di dalam persaingan yang ketat dan tuntutan pada perubahan yang begitu cepat. Dengan berbagi pengalaman dan pemahamannya, semoga rekan-rekan para praktisi di shopfloor akan mendapatkan manfaat dari sini, Aamiin.

Get In Touch